Persiapan ke Eropa Tengah (2)

Sebelumnya, Memesan Tiket Pesawat dan Hotel

4. Memesan tiket kereta

Memesan tiket kereta Eropa secara online ternyata cukup challenging juga. Selain karena baru pertama kali buat saya, pemesanannya pun beda negara beda websitenya. Saya perlu waktu berhari-hari untuk mempelajari system perkeretaapian ini. Sampai akhirnya nemu satu website yang selalu muncul di google kalau browsing kereta Eropa, yaitu Seat61.com.

Sempat mempelajari juga Eurail Pass. Aturannya njelimet banget, banyak restrictionnya. Salah satunya, rutenya harus ke negara yang letaknya bersisian. Saya juga tidak mendapat penghematan harga yang signifikan dari Eurail Pass untuk rute perjalanan saya. Akhirnya saya putuskan untuk beli tiket kereta eceran saja.

Oh ya sempat juga saya memikirkan naik budget airline. Awalnya saya pikir perjalanan dengan pesawat akan hemat waktu. Toh harganya cuma beda sedikit dengan tiket kereta. Tapi setelah dihitung-hitung ternyata sama saja, malah kami akan lebih repot. Bandara lokasinya selalu dipinggir kota. Oleh karena itu kami harus berangkat minimal 3 jam sebelum keberangkatan. Masih harus keluar uang tambahan untuk kereta atau taxi ke bandara. Di bandara repot lagi dengan urusan check in bagasi dan imigrasi. Setelah sampai tujuan, bayangkan untuk mengulang lagi proses imigrasi, ambil bagasi, cari kereta/taxi lagi menuju hotel.

Kalau naik kereta, letak stasiun umumnya di tengah kota. Kita tinggal jalan kaki ke stasiun. Pastikan sampai di stasiun 20 menit sebelum kereta datang. Segera naik begitu kereta datang, karena berhentinya kereta di stasiun paling cuma 10-20 menit. Masukkan sendiri bagasi ke dalam kereta dekat tempat duduk kita. Kereta jalan kita bisa tidur atau lihat-lihat pemandangan. Check tiket dilakukan perugas saat kereta sudah jalan. Sampai tujuan, turun dengan bagasi, jalan 10 menit sampai di hotel tujuan. Lebih simple dan irit.

Meletakkan koper di kereta ada banyak pilihan. Rak di atas kepala pasti ada. Tapi perlu diperhitungkan menaruh koper seberat 20an kg ke rak atas, harus makan bayam dulu supaya kuat. Bisa juga meletakkan koper di belakang kursi yang posisi kursinya punggung-punggungan. Koper yang masuk pun hanya koper ukuran sedang. Koper besar gak muat di sela kursi ini. Yang paling enak adalah lemari koper khusus seperti di gambar. Sayangnya tempat ini tidak selalu ada di semua gerbong. Saya sengaja booking nomor kursi saat memesan tiket kereta, untuk mendapatkan gerbong yg ada lemari kopernya. Saya pun sengaja beli rantai sepeda untuk jaga-jaga mengikat koper ini. Paranoid banget ya. Ternyata rantai itu tidak diperlukan. Usaha untuk nyolong koper berat melewati gang kecil seperti ini tidak diminati copet Eropa. Tempat yang tidak diperbolehkan meletakkan koper adalah di gangway, karena mengganggu lalulintas orang jalan.

Eur_bagasi

Kereta dari dan menuju Jerman, pemesanannya langsung saja di website Bahn, perusahaan kereta Jerman. Jangan lupa ganti ke Bahasa Inggris untuk pilihan bahasanya di kanan atas. Pesannya sebaiknya dilakukan 3 bulan sebelumnya. Kenapa harus 3 bulan? Kalau lebih lama dari 3 bulan, harganya belum tersedia. Sebaliknya kalau semakin dekat dengan tanggal kepergian, harganya bisa meningkat 4 kali lipat. Misalnya tiket kereta dari Dusseldorf ke Munchen. Tepat 3 bulan sebelumnya, saya beli dengan harga 19,5 Euro. Bayangkan kalau beli sudah mepet hari, jatuhnya bisa 89 Euro. Ketentuan ini berlaku untuk kereta AKAP alias antar kota antar propinsi. Kalau kotanya dalam satu propinsi (atau region) dan jadwal keretanya lewat bolak balik setiap 15 menit sekali, belinya pada hari H aja, karena harganya konstan.

Cara memesannya mudah. Pastikan dulu nama stasiun tujuan. Kalau hanya tahu nama kota, bisa jadi ada lebih dari lima stasiun kecil di sekitar kota itu. Beberapa istilah nama stasiun yang perlu kami ingat adalah:

  • Flughafen – bahasa Jermannya untuk bandara. Jadi kalau ada stasiun bernama Dusseldorf Flughafen, berarti stasiunnya berada di satu gedung dengan airport.
  • Hauptbahnhof (disingkat Hbf) bahasa Jermannya untuk Stasiun Utama atau Main Station yang letaknya umumnya di tengah kota. Dari stasiun utama, kita bisa menemukan kereta yang menghubungkan kota tersebut ke kota-kota lain. Jadi sudah pasti stasiun ini besar dan sibuk banget.
  • Khusus untuk di Budapest nama stasiun utamanya adalah Keleti. Arti Keleti dalam bahasa Hungaria adalah Timur. Memang letak stasiun ini ada di Timur Budapest. Tapi ini lah stasiun utamanya.
  • Hlavni Nadrazi (disingkat Hl.n)  adalah bahasa Czech untuk Stasiun Utama. Sebelumnya Prague punya stasiun Prague Holesovice  yang letaknya agak di pinggir kota, dimana ada beberapa kereta yang pemberhentian terakhirnya masih di sini. Kami perlu mengingat agar turun di Prague Hl.n dan tidak kebablasan ke Prague Holesovice.

Saat memesan tiket kereta online, pastikan ada kartu kredit yang valid sampai tanggal kepergian anda. Kondektur kereta akan memeriksa kesamaan nama dan nomor kartu kredit di tiket kereta dengan data kartu kredit yang asli. Kalau ternyata kartu tersebut kadaluwarsa saat hari keberangkatan, disarakan untuk tetap dibawa. Tentunya anda bisa membeli 4 tiket sekaligus untuk keluarga. Yang tidak diperbolehkan adalah membelikan tiket untuk orang lain, tapi yang membeli tidak ikut bepergian.

Eur_TiketBegitu transaksi bayar selesai maka kita akan mendapat tiket yang bisa langsung diprint dan copy ticket yang dikirim ke email. Tapi ini hanya berlaku untuk day train yang saya pesan dari Duselldorf ke Munich. Beda dengan night train yang saya pesan dari Munich ke Budapest. Mungkin karena sudah beda negara, tiket ini tidak dikirim lewat email tapi dikirim lewat pos. Seperti menunggu surat cinta, setiap hari saya berdebar-debar melongok ke kotak pos. Girangnya saya saat surat itu datang sekitar seminggu kemudian setelah pemesanan. Bentuknya seperti selembar surat dengan bagian bawah diporforasi untuk tiketnya.

Nah itu kalau kereta Jerman. Kalau kereta Hungaria lain lagi ceritanya. Kereta dari Hungaria atau Hungary, bisa dipesan di website kereta Hungaria. Silakan pilih salah satu dari 3 pilihan bahasa di pojok kanan atas, yaitu HU|EN|DE. Website ini baru saja di-redesign saat saya memesan. Sebelumnya tampilannya jadul dan cara memesannya nyusahin. Sekarang tampilan halaman mukanya lebih modern dan caranya memesannya …masih nyusahin hehehe. Banyak banget yang harus diklik.

  • Sebelum memesan, register email dan kartu kredit dulu. Caranya, klik e-ticket, setelah muncul halaman baru pilih registration. Ikuti semua proses yang diminta.
  • Setelah selesai proses registrasi, masuk lagi ke halaman Home. Masukkan nama stasiun dan tanggal, lalu klik Search
  • Muncul halaman yang panjang dengan daftar pilihan kereta di bagian bawah. Silakan dilihat list kereta tersebut, dan kembali ke bagian atas untuk memesan. Masukkan jumlah penumpang, dan tanggal lahir. (Harga anak, youth dan adult beda-beda). Lalu klik Ticket and Prices.
  • Muncul halaman berikutnya dengan informasi hanya satu harga. Klik “Further Information”, lalu klik “Open” di kotak di bawahnya. Untuk melihat detail jam departure dan arrival, klik tombol kotak oranye di bagian kiri. Bila sudah oke klik lagi tombol oranye tersebut untuk menutup. Lalu klik tombol bulat bagian kanan untuk memilih, dan klik tulisan oranye “Ticket to the cart” di kanan atas. TicketBoxKeleti
  • Seterusnya ikuti proses pembayaran. Proses selesai bila Anda sudah mendapat Lembar konfirmasi yang dikirim ke email. Silakan diprint, tapi ingat ini BUKAN tiket.
  • Nanti di stasiun pada hari H, sebaiknya datanglah 30 menit lebih awal untuk pengenalan sikon stasiun. Cari di dalam stasiun, box kuning penukaran tiket yang bentuknya seperti ATM. Pilih e-ticket lalu masukkan kode angka tersebut. Tunggu 30 detik, maka keluarlah tiket di bagian bawah mesin

Bagaimana? cukup ribet bukan? Tapi gampang kok kalau dijalani. Sama seperti kereta Jerman, Kereta Hongaria pemesanannya sebaiknya 3 bulan sebelumnya. Kalau pesan terlalu jauh, harganya belum muncul. Sebaliknya kalau jarak pesan kurang dari seminggu, sudah tidak bisa lagi pesan online tapi harus beli langsung di stasiun dan harganya 2 kali lebih mahal.

5. Memesan tour lokal.

Tidak semua tour lokal perlu dipesan lewat internet. Hanya tour yang membatasi jumlah peserta perhari saja yang perlu dipesan jauh-jauh hari. Jenis tour hop-on-hop-off bus baiknya beli di sana saja. Kecuali anda ingin mengurangi jumlah uang cash yang dibawa.

Kalau ingin menonton pertunjukan musik klasik di Prague, baiknya tidak perlu pesan online. Pertunjukan ini kursinya memang terbatas, tapi cukup banyak gereja-gereka kuno cantik yang mengadakannya. Banyak pilihannya. Harga tiketnya saat beli di tempat juga lebih murah. Semakin dekat ke jam pertunjukan, diskonnya semakin besar. Waktu itu saya rencana nonton di gereja  Klementinum. Saat lewat depan gereja jam 1 siang, saya ditawari diskon untuk tiket dewasa yang harganya disamakan dengan tiket pelajar. Saya sok jual mahal dan berlalu. Kami kembali lagi setengah jam sebelum pertunjukan dimulai, jam 17.30. Kali ini tiket si bungsu digratiskan karena dianggap masih anak-anak. Jadi kami berempat cukup membayar harga 3 tiket pelajar. Lumayaaan.

Khusus untuk winery tour di Budapest dan tour naik e-bike di Prague, harus dipesan terlebih dahulu. Jumlah peserta perharinya dibatasi dalam kelompok kecil. Kalau tidak pesan jauh-jauh hari, apalagi perginya pas peak season, bisa-bisa gak kebagian. Lucunya kedua tour ini bayarnya di tempat pada hari-h, yang penting pesan tempat dulu.

Begitu juga tour dengan bis ke Salzburg, baiknya harus pesan duluan lewat online karena tour ini banyak peminatnya dan tempatnya terbatas. Saat melakukan pemesanan, otomatis harus melakukan transaksi pembayaran. Saya pesan tiket 2 minggu sebelumnya. Ternyata saat hari-h, bis tour ini penuh sekali. Tidak ada satu pun kursi kosong yang tersisa. Malah ada turis Amerika yang marah-marah ke tour leader karena gak dapat kursi yang bersisian untuk pasangannya. Kebayangkan kalau beli saat hari-H … bakalan gigit jari gak dapat kursi.

6. Visa, Asuransi dan lainnya.

Untuk trip ini, saya mengurus sendiri visa Schengen di kedutaan Jerman. Proses pengurusan visa Jerman bisa dilihat di sini. Yang jelas kelengkapan dokumen merupakan keharusan. Pesanan online di atas seperti tiket pesawat, booking hotel dan tiket kereta harus sudah ada. Jangan lupa asuransi perjalanan. Bukan hanya penting untuk kelengkapan syarat visa, tapi penting juga untuk memberi rasa aman dalam perjalanan.

Setelah dapat visa di tangan, baru deh berasa …ah kita benar-benar akan jalan-jalan nih. Mulai lah persiapan yang lebih detail dilakukan. Tapi di atas semua itu jangan lupa menyertakan Tuhan dalam setiap rencana.

Advertisement

Author: javanicblue

https://javanicblue.wordpress.com/about/

4 thoughts on “Persiapan ke Eropa Tengah (2)”

    1. Maksudnya, pertama kali jalan-jalan ke Eropa langsung ke Eropa Tengah ya? Kalau secara experience sih gak ada yang kurang ya. Sama-sama seru. Malah biaya ke Eropa Tengah jatuhnya lebih murah. Tapi orang kita masih merasa kurang afdol kalau ke Eropa tapi belum ada foto di depan menara Eiffel, atau naik perahu di Venice 😉 Jadi tergantung kamu mau pentingin pengalaman atau foto… 🙂

      Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: